Fungsi dan Standar Operasional Prosedur Laboratorium

Laboratorium merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan berbagai macam penelitian.  Berbagai tempat seperti rumah sakit, kantor kesehatan, sekolah, perusahaan farmasi, dan lainnya pasti terdapat sebuah bangunan laboratorium.

Fungsi Laboratorium

Laboratorium merupakan sebuah tempat yang mempunyai berbagai macam fungsi, yaitu sebagai berikut :

  1. Digunakan sebagai tempat untuk menyeimbangkan antara teori yang didapatkan dan praktik ilmu serta menyatukan antara keduannya
  2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah untuk para peneliti dari berbagai macam kalangan untuk melakukan berbagai macam eksperimen
  3. Memberikan fasilitas kepada para peneliti untuk bisa mencari hakikat ilmiah pada suatu objek penelitian dan keilmuan
  4. Menambah keahlian para peneliti di dalam menggunakan berbagai alat dan media yang tersedia di dalam laboratorium  untuk menentukan kebenaran ilmiah
  5. Memupuk keingintahuan para ilmuan dan lainnya untuk mengetahui mengenai berbagai macam cabang keilmuan sehingga dapat mendorong dalam mengkaji dan melakukan eksperimen
  6. Membina rasa percaya diri pada peneluti dalam hal ketarampilan dalam meneliti sebuah ekperiment
  7. Dijadikan sebagai sumber belajar dalam memecahkan berbagai macam masalah memalui kegfiatan peneilitian

Bagaimana Standar Operasional Prosedure Pada Laboratorium

Selain mempunyai berbagai macam manfaat, sebuah laboratorium harus memenuhi beberapa standar operasional prosedur yang harus diketahui dan dilakukan, yaitu :

  1. Saat memasuki laboratorium setiap orang harus menggunakan jas khusus laboratorium yang sudah ditentukan. Setelah selesai melakukan kegiatan di dalam laboratorium segera meninggalkan jas tersebut di ruang laboratorium yang sudah disediakan.
  2. Setiap orang yang masuk ke dalam laboratorium harus mencuci tangan sebelum menggunakan berbagai macam peralatan laboratorium dan menyentuh objek penelitian
  3. Saat berada di dalam laboratorim harus menggunakan berbagai macam alat untuk pelindungan diri yang biasanya berupa masker, sarung tangan, sepatu yang tertutup, dan kaca mata khusus.
  4. Semua specimen yang ada di dalam laboratorium harus dianggap infeksius / sebagai sumber penular. Oleh karena itu, semua harus ditangani dengan sangat hati-hati sekali
  5. Semua bahan kimia yang terdapat pada di dalam laboratorium dianggap sebagai barang yang berbahaya
  6. Setiap orang yang melakukan aktivitas di laboratorium tidak diperbolehkan makan, minum, merokok dan berbagai aktivitas yang dianggap berbahaya lainnya.
  7. Dialarang untuk menyentuh mulut dan mata tanpa pelindung ketika berada di laboratorium
  8. Tidak diperbolehkan untuk menyimpan berbagai macam makanan maupun minuman yang ada pada lemari pendingin yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang kimia atau bahan-bahan untuk riset
  9. Tidak boleh mengisap pipet
  10. Tidak boleh membuka sentrifuge pada waktu masih dalam kondisi berputar
  11. Selalu menutup bagian ujung tabung penggumpal darah dengan menggunakan kertas
  12. Setelah selesai penelitian di laboratorium, bersihkan semua peralatan yang sudah dipakai dengan menggunakan disinfektan klorin 0,5%  dengan merendam semua peralatan pada cairan tersebut dalam kurun waktu 20-30 menit
  13. Pakailah sarung tangan sewaktu membersihkan berbagai macam peralatan di laboratorium
  14. Setiap peniliti harus menggunakan tempat antitembus dan antibocor yang mana digunakan untuk menempatkan berbagai bahan-bahan yang berbentuk tajam
  15. Letakkanlah semua bahan limbah infeksi yang sudah digunakan ke dalam kantong plastik atau wadah tertutup dan buang ke tempat sampah yang sudah disediakan
  16. Setiap selesai melakukan aktivitas penelitian di laboratorium maka sebaiknya harus mencuci tangan menggunakan sabun hingga bersih.  Anda juga bisa mencuci tangan menggunakan disenfektan.