Semua orang tua pasti akan memberikan fasilitas yang terbaik untuk anak-anaknya. Tak terkecuali dalam belajar. Agar anaknya menjadi juara di kelas dan berprestasi , tak jarang orang tua memberikan banyak les terhadap anak.

Padahal sekarang banyak sekolah yang menerapkan full day school, dimana anak akan belajar di sekolah sampai kurang lebih jam 3 sore. Tetapi ada orang tua yang masih memberikan les tambahan dan tidak memperdulikan kondisi anak.

Tanda Anak Stress Karena Banyak Les

Jadwal sekolah dan les yang padat biasanya akan mengakibatkan kelelahan fisik pada anak. Tanda yang muncul pada anak biasanya anak terlihat mudah marah dan cepat kesal.

Akan tetapi hal tersebut banyak orang tua yang tidak menyadarinya. Mereka malah memberikan berbagai pertanyaan sepulang sekolah dengan menanyakan tentang pelajaran, les dan lain sebagainya

Jika anak terlalu dituntut oleh orang tua untuk mengikuti banyak les maka biasanya anak akan melakukan tindakan destruktif. Hal ini yang akan merugikan kita sebagai orang tua jika kurang peka terhadap anak.

Cara Mengatasi Anak Stres Karena Banyak Les

Padahal  semua orang termasuk anak butuh untuk rileks sejenak dan beristirahat. Istirahat tersebut bisa dilakukan oleh anak dengan tidur siang, menonton televisi, melihat acara kesukaan ataupun bermain game.

Sayangnya orang tua menganggap aktivitas anak tersebut dianggap sepele dan hanya membuang waktu saja. Orang tua tidak tahu bahwa anak juga butuh istirahat.

Agar anak tidak stres karena banyak mengikuti les, maka orang tua perlu memberikan skala prioritas pada anak. Artinya kegiatan apa yang penting bagi anak dan tidak membebani anak.

Walaupun mungkin anak diberikan les dari hari senin sampai sabtu, orangtua juga perlu untuk membuat skala prioritas bagi anak. Dalam waktu seminggu tersebut sebaiknya anak tidak melulu harus les pelajaran, tetapi ikutkan anak untuk les kesenian atau les yang ia sukai diluar les pelajaran.

Orang tua juga harus memantau perkembangan anak khususnya pada saat ikut les. Ajak guru les anak untuk memberikan feedback mengenai si anak. Untuk lebih jelasnya apakah anak menikmati ketika diikutkan les adalah dengan melihat perilaku anak. Apakah anak oga-ogahan dan selalu beralasan ketika akan les.