Wisata Alam Penuh Legenda Di Air Terjun Putuk Truno
Wisata air terjun Putuk Truno terletak di kaki gunung Welirang dan Arjuno di Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Air terjun ini merupakan wisata alam kebanggaan masyarakat Pasuruan, yang memiliki tinggi sekitar 45 meter. Air terjun ini memiliki kolam yang bening dan merupakan salah satu yang terindah dari Jawa Timur. Nama air terjun ini diambil dari bahasa Jawa โputukโ yang artinya ular dan โtrunoโ yang diambil dari nama Joko Truno, seorang pria yang menjadi legenda tempat ini.
Air terjun Putu Truno memiliki legenda tentang seorang pria yang bernama Joko Truno yang jatuh cinta kepada seorang gadis bernama Sri Gading Lestari. Gadis tersebut adalah putri dari Raden Arya Wiraraja. Kisah cinta tersebut tidak direstui oleh Raden Arya Wiraraja yang kemudian memutuskan untuk menyembunyikan putrinya di sebuah tempat bernama Coban Baung di daerah Purwodadi. Joko Truno kemudian memutuskan untuk bertapa dan meminta petunjuk kepada Sang Pencipta. Konon ketika bertapa, tubuhnya berubah menjadi ular. Setelah itu, karena kesaktian yang dimiliki Joko Truno membuatnya berhasil menembus benteng gaib yang menjaga Sri Gading Lestari dan mereka pun bertemu di sebuah air terjun yang kini dikenal dengan nama Putuk Truno.
Air terjun Putuk Truno disebut sebagai air terjun abadi. Berkaitan dengan hal itu ada mitos yang beredar di kalangan masyarakat, yakni siapa yang berendam di air terjun ini maka ia akan mendapatkan cinta yang abadi. Ketika berkunjung ke sini, jika kamu beruntung kamu bisa melihat pemandangan pelangi yang terjadi di dekat air terjun. Kamu harus berhati-hati jika berkunjung saat musim hujan.
Fasilitas di air terjun Putuk Truno terbilang lengkap, karena telah dikelola dengan baik. Terdapat parkiran yang luas, mushola, gazebo, toilet yang bersih, dan warung-warung yang menjual aneka makanan yang bisa kamu nikmati. Ada juga penginapan yang dekat dengan area air terjun di daerah Prigen. Harga tiket masuk ke air terjun Putuk Truno sangat terjangkau, hanya 10.000.
Leave a Reply